TUGAS SANG MENTARI
Di kala sang mega akan bangkit dari
peraduannya. Bersamaan dengan itu, mentari siap menjalankan tugasnya. Tugas
yang dipersembahkan untuk hamba Allah s.w.t.
Jangan
tanyakan mengapa. Itu semata-mata bentuk kecintaan dan ketaatannya pada Sang
Pencipta. Andai semua orang memiliki kemampuan mendengar bisik sang mentari.
Mungkin, semangat menggelora hadir di setiap jiwa di kala sinar itu mulai
tampak. Bahkan, setiap jiwa akan bergegas membuka mata sebelum kedatangannya.
Mengagungkan Allah s.w.t yang membuat Pembinaan luarbiasa pada makhlukNya.
- - - - - - - - - -
Masih banyak diantara para penghuni bumi
yang masih lengah dalam selimutnya. Masih banyak jiwa yang tak menyadari berkah
melimpah yang dibawa bersamaan dengan datangnya cahaya itu.
Mentari
?
Aku tau kau berkorban
Berkorban atas tugasmu, berkorban dengan
membakar diri untuk memberi cahaya, berkorban menahan panas di atas sana. Akan
tetapi kau berbaik hati memberikan kehangatan atas terbakarnya dirimu.
Tenanglah
wahai mentari, yakinlah. Akan tiba saatnya, Allah s.w.t akan memutuskan kau untuk
berhenti bertugas pada waktu yang masih dirahasiakan. Andai setiap jiwa
menyadari hal itu. Maka takkan ada satu orang pun yang akan menyia nyia kan
pengorbananmu. Camkan wahai jiwa. Menyia-nyiakanmu berati menyia-nyiakan
keberkahan pagi.
Mentari
membawa keindahan, kehangatan, keberkahan, dan harapan. Di dalamnya dia membawa
waktu dhuha. Semakin dia menjadi istimewa dibuatnya.
Bagaimana
tidak? Allah berjanji dalam Al-quran 2 surah sekaligus yang menjelaskan betapa
pentingnya waktu pagi.
“Demi
matahari dan sinarnya pada pagi hari.” (Q.S. As-Syams:1)
“Demi
siang apabila menampakkannya.” (Q.S As-Syams: 3)
“Demi
waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah.” (Q.S Ad-Dhuha:1)
Apa
maksud Allah berjanji atas pagi dan matahari?
Ketika
Allah telah bersumpah akan sesuatu, maka sesuatu itu tentulah begitu
berharga nilainya bagi orang-orang yang
berfikir.
Bersyukurlah
jika engkau termasuk jiwa yang sudah hanyut dalam nikmat keberkahan pagi, selalu
menghargai setiap pengorbanan sang mentari.
Yakinlah
wahai jiwa. Andai kau mengerti bisiknya mentari, kau akan selalu bersyukur
disetiap pagi yang kau miliki, disetiap inchi kulit yang disentuh lembut oleh
hangat cahayanya, dan disetiap keindahan yang tampak saat cahaya jatuh tepat
pada retina.
Kau
ingin dengar bisik sang mentari?
Pejamkan
matamu, tersenyum dan diamlah sejenak. Biarkan sang mentari memberikan
kehangatannya padamu. Coba resapi, mulailah coba dengar bisiknya.
Ya!
Dengarkan bisik mentari
Percayalah,
mentari sedang berbisik lembut dan indah pada mu. Dengarkan dengan kekuatan
syukur dan ikhlas. Jika kau bersyukur dan ikhlas. Maka kau akan dengar bisik
sang mentari.
-Yakin
pada Allah s.w.t melalui kekuatan syukur dan ikhlas kau akan mampu menerima
semua nilai positif kehidupan-